Programmer Amatiran dan Network Administrator Kurang Kerjaan

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 19 April 2016

Cara Flash Xiaomi Mi4/Mi4i/Mi5/Mi3/Mi Note 100% Berhasil MiUI 7.2

Bismillahirrohmaanirrohiim !!!

Stres masbro sumpah, hape kesayangan jadi boot loop, klo yang belum tau bootloop cari di google aja ya....
**
Proses Flashing Xiaomi ini dilakukan menggunakan OS/Operasi Sistem Windows 10 dan Windows 8.1 x64 (64 bit)

Penyebab Hape Bootloop/Bootloping/Hard Brick/Hang di Logo Android/Xiaomi


Sebenernya beda-beda penyebab hape android itu bootlooping, tapi biasanya karena:
  1. Lagi update software/android atau 
  2. Karena instalasi aplikasi yang memerlukan akses root, atau 
  3. Bisa juga karena kita merubah atau melakukan kegiatan flashing software androidnya.
Udah ah cukup prolog nya, lanjut ke masalah hape xiaomi yang error masbro, Karena xiaomi itu rajin update software dan user interfacenya (MIUI) jadi biasanya kita yang punya hape xiaomi mau mengupdatenya supaya tampilannya lebih kece, lebih menarik dan ngilangin penasaran sih biasanya kalo buat yang suka ngoprek-ngoprek hape, terus pas giliran error bingung dah, tapi gak usah hawatir, nanti ane kasih tau cara 100% berhasil berjalan di hape ane xiaomi mi4

Kebutuhan
  1. PC/Komputer dengan OS Windows 10 x64/Windows 8.1/Windows 8
  2. Download dan Install Mi Flash Tool di PC/Komputer kita
  3. Download Fastboot drivers dan Install kesemuanya ke komputer kita


Buat yang sekarang 

Share:

Minggu, 17 April 2016

Review Beli Arwana di Pasar Ikan Parung

Berawal dari bosen melihara ikan kecil-kecil di aquarium, awalnya ada ikan neon tetra, blue elektrik, red fine shark, rambo, dan lain-lain dah yang kecil-kecil. Terus sekarang mau ganti peliharaan ikan yang lebih besar, setelah pikir-pikir pilih ikan discus atau arwana ya...akhirnya mau coba arwana aja deh dengan berbagai macam pertimbangannya.

Buat yang belum tau pasar parung, ane mau jelasin dulu nih gimana keandaan lapangan, situasi, kondisi dan trik belanja di pasar parung menurut referensi ane sendiri, karena ane orang parung asli bro/sis, jadi hafal betul tentang parung. 

Letak Geografis :
Parung itu merupakan Kecamatan di Kabupaten Bogor - Jawa Barat, lokasinya memang cukup strategis karena berada diantara kota-kota besar yakni di perbatasan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Bumi Serpong Damai (BSD), Ciputat, Bogor, Kota Depok, Lebak Bulus, dan Jakarta, (Jakarta Selatan), hampir semua kota disebut tadi jika ditempuh pada saat jalanan lancar sekitar 45 menit-an, kecuali kalo macet, atau kurang lebih 10-15km.

Peta Lokasi via Google Maps


Akses Angkutan Umum :
  • Dari Ciputat ada angkot D.29 (Parung - Ciputat) yang mau ke pasar ikan parung dapat langsung naik angkot no. 29 ini turun di pasar parung, setelah itu tinggal tanya dah pasar ikan parung.
  • Dari Lebak Bulus ada angkot no.106 (Parung - Lb. Bulus) yang mau ke pasar ikan parung dapat langsung naik angkot no. 106 ini turun di pasar parung, setelah itu tinggal tanya dah pasar ikan parung.

Hari Pasar
Sekarang (th.2016) ini pasar parung beroperasi hari selasa, kamis, dan hari minggu, hari besarnya yakni kamis dan minggu, kalau hari selasa agak sepi biasanya. Jadi jangan coba-coba ke pasar parung selain hari itu (selasa, kamis, minggu) dijamin sepi mas bro. Ada yg jualan tp paling cuma penjual ikan yg untuk dikonsumsi aja. Terus untuk jam nya jangan salah juga mzbro. Waktu pasarnya dr dini hari, jam 02.00 WIB sampe paling siang jam 12.00WIB. Kalau mau lihat-lihat ikan yang lengkap ya harus pagi datangnya, dr pengalaman ane waktu terbaik dr pukul 06.00 - 08.00 WIB lewat dr jam 8 ane jamin banyak pedagang yg dah pada pulang dan sekalipun ada biasanya sisa orang milih. Tapi biasanya kalau lewat dr jam 8 pagi harga ikan lebih murah, dan bisa ditawar dg cepet karena pedagang dah pada mau pulang.

Update 29 Juni 2016: ternyata pasar ini lebih ramai pada hari senin, rabu, sabtu pukul 15.00 sampe besok paginya, jadi sore sampai malam biasanya untuk konsumen yang jauh-jauh luar kota dan untuk kirim luar pulau.

Galeri Foto Pasar Parung
1. Parkiran Motor


2. Parkiran Mobil
3. Pedagang Ikan



Share:

Senin, 11 April 2016

Soal Pengambilan Keputusan

1. Jelaskan pemahaman yang Saudara ketahui tentang:
a. Decision Support Systems (DSS);
b. DSS yang efektif; dan
c. Mengpa manajer tidak suka dengan DSS..

Jawaban :
a. Decision Support System (DSS) adalah  suatu bentuk dari sistem informasi manajemen yang secara khusus dibuat untuk mendukung perencana dan stakeholders dalam pengambilan keputusan. DSS dapat mencerminkan berbagai konsep dari pengambilan keputusan dan kondisi yang berbeda-beda, dan akan sangat berguna untuk semi-structured atau unstructured problems dimana proses pengambilan keputusan ditingkatkan dengan dialog interaktif antara DSS dengan pengguna.
Kelebihan utama dari DSS adalah kemampuannya untuk memanfaatkan sistem komputer untuk membantu pengambil keputusan dalam mempelajari masalah dan mengambil kebijakan, dan meningkatkan pemahaman mengenai kondisi lingkungan dimana kebijakan tersebut akan diterapkan dengan mengakses data dan model yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan tersebut. DSS berfungsi untuk mengembangkan dan mengevaluasi beragam alternatif solusi untuk memperoleh pemahaman mengenai permasalahan, trade off antara obyektif-obyektif yang ada, dan mendukung proses pengambilan keputusan.




2. Jelaskan pemahaman yang Saudara ketahui tentang:
 a. Pelaksanaan dan pengendalian keputusan;
b. Hambatan dalam pelaksanaan keputusan; dan
c. Syarat implementasi keputusanyang efektif.

3. a. Apa saja teori memilih alternatif dalam mengambil keputusan?
b. Jelaskan masig-masing teori dimaksud!
Share:

Kamis, 07 April 2016

Pengertian dan contoh Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities,dan Threats. Seperti namanya, Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi Kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunities)  dan Ancaman (Threats) dalam suatu proyek, baik proyek yang sedang berlangsung maupun dalam perencanann proyek baru. Analisis SWOT bukan hanya dapat digunakan dalam bisnis, tetapi juga dapat digunakan pada pribadi kita sendiri dalam pengembangan karir.
Analisis SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S Humphrey pada tahun 1960-an dalam memimpin proyek riset di Stanford Research Institute yang menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

4 Komponen Dasar Analisis SWOT

Analisis SWOT terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
Strength (Kekuatan) atau disingkat dengan “S”, yaitu karakteristik organisasi ataupun proyek yang memberikan kelebihan / keuntungan dibandingkan dengan yang lainnya.
Weakness (Kelemahan) atau disingkat dengan “W”, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kelemahan pada organisasi ataupun proyek dibandingkan dengan yang lainnya.
Opportunities (Peluang) atau disingkat dengan “O”, yaitu Peluang yang dapat dimanfaatkan bagi organisasi ataupun proyek untuk dapat berkembang di kemudian hari.
Threats (Ancaman) atau disingkat dengan “T”, yaitu Ancaman yang akan dihadapi oleh organisasi ataupun proyek yang dapat menghambat  perkembangannya.
Dari keempat komponen dasar tersebut, Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan) adalah faktor internal organisasi/proyek itu sendiri, sedangkan Oppoturnities (Peluang) dan Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan organisasi ataupun proyek. Oleh karena itu, Analisis SWOT juga sering disebut dengan Analisis Internal-Eksternal (Internal-External Analisis) dan Matriks SWOT juga sering dikenal dengan Matrix IE (IE Matrix).

Cara Menggunakan Analisis SWOT

Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa pertanyaan dan menjawabnya sendiri seperti contoh-contoh berikut ini :

Strength (Kekuatan)

  • Kelebihan apa yang dimiliki oleh organsiasi ?
  • Apa yang membuat organisasi lebih baik dari organisasi lainnya?
  • Keunikan apa yang dimiliki oleh organisasi ?
  • Apa yang menyebabkan kita mendapatkan penjualan ?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan ?

Weakness (Kelemahan)

  • Apa yang dapat ditingkatkan dalam organisasi ?
  • Apa yang harus dihindari oleh organisasi ?
  • Faktorapa yang menyebabkan kehilangan penjualan ?
  • Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelemahan organisasi kita ?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari organisasi kita ?

Opportunities (Peluang)

  • Kesempatan apa yang dapat kita lihat ?
  • Perkembangan tren apa yang sejalan dengan organisasi kita ?

Threats (Ancaman)

  • Hambatan apa yang kita hadapi sekarang ?
  • Apa yang dilakukan oleh pesaing organisasi ?
  • Perkembangan Teknologiapa yang menyebabkan ancaman bagi organisasi ?
  • Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan organisasi ?

Faktor yang Mempengaruhi Analisis SWOT

Faktor-faktor yang mempengaruhi keempat komponen dasar Analisis SWOT diantaranya adalah :

Faktor Internal (Strength dan Weakness)

  • Sumber daya yang dimiliki
  • Keuangan atau Finansial
  • Kelebihan atau kelemahan internal organisasi
  • Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)

Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)

  • Tren
  • Budaya, Sosial Politik, Ideologi, perekonomian
  • Sumber-sumber permodalan
  • Peraturan Pemerintah
  • Perkembangan Teknologi
  • Peristiwa-peristiwa yang terjadi
  • Lingkungan

Contoh Analisis SWOT

Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukanAnalisis SWOT dalam suatu mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman suatu perusahaan.

Strength (Kekuatan)

  • Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa harus melalui birokrasi yang panjang.
  • Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan kami.
  • Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pelanggan.
  • Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan pelanggan.
  • Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang tekuni.

Weakness (Kelemahan)

  • Staff kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang tertentu.
  • Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
  • Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
  • Lokasi kantor yang letaknya di tempat yang kurang strategis.

Opportunities (Peluang)

  • Sektor yang kami tekun iini sedang mengalami kenaikan
  • Pemerintah sangat mendukung perusahaan local seperti kami

Threats (Ancaman)

  • Perkembangan Teknologi yang cepat di market ini yang berada di luar kemampuan kami akan menyebabkan kami terlambat dalam mengadopsinya.
  • Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di market.
  • Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk industri yang kami tekuni saat ini.
Share:

Cara Mengatasi Penolakan Perubahan Dalam Organisasi - Robbins

Perubahan adalah sebuah hal yang pasti akan menimpa dan mempengaruhi organisasi termasuk diantaranya perusahaan. Penolakan terhadap perubahan terjadi pada tingkatan individu orang atau karyawan serta terjadi pada tingkatan organisasi. Penolakan terhadap perubahan hampir pasti akan selalu terjadi. Bagaimana cara mengatasi penolakan perubahan dalam organisasi?
Edukasi, Komunikasi dan Sosialisasi
Informasi mengenai proses perubahan yang terjadi, dalam praktiknya akan selalu mendapatkan bumbu-bumbu tambahan yang terkadang bisa menyesatkan dan berdampak negatif. Informasi yang beredar menjadi simpang siur. Untuk itu mengkomunikasikan alasan yang logis mengenai diperlukannya perubahan dapat mengurangi penolakan atau resistensi dari karyawan. Pertama, adanya komunikasi yang jelas dapat mengurangi dampak dari informasi yang kurang tepat dan komunikasi yang buruk. Jika karyawan menerima informasi yang menyeluruh dan tepat, resistensi dari karyawan diharapkan akan menurun. Kedua, komunikasi yang baik dapat “menjual” alasan untuk perubahan dengan “mengemas” komunikasi tersebut dengan baik.
Partisipasi
Dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk turut berpartisipasi dalam proses perubahan tersebut dapat mengurangi tingkat resistensi atau penolakan dari karyawan. Karena tidak mungkin kita menolak keputusan perubahan yang dimana kita ikut serta dalam proses pengambilan keputusannya. Upaya partisipasi ini seperti pedang bermata dua. Disatu sisi, jika karyawan yang dilibatkan dalam proses partisipasi ini memiliki kompetensi, maka akan menghasilkan keputusan yang bermakna, mengurangi tingkat resistensi, mendapatkan komitmen, dan meningkatkan kualitas keputusan untuk sebuah perubahan. Namun pada sisi lain, proses partisipasi ini dapat membuat keputusan yang buruk dan memakan waktu yang lama.
Memberikan Dukungan dan Komitmen
Dukungan dan komitmen perusahaan kepada karyawan sangatlah penting dalam proses perubahan untuk dapat meminimalisir rasa takut dan kecemasan dari karyawan. Memberikan konsultasi dan terapi, memberikan pelatihan keahlian-keahlian yang baru, adalah beberapa langkah yang menunjukkan dukungan dan komitmen perusahaan untuk mendampingi karyawan dalam proses perubahan ini. Kepada karyawan-karyawan yang menolak perubahan ini dapat dilakukan dengan memberikan pensiun dini ataupun memberikan golden shake hand.
Membangun Hubungan Yang Positif
Karyawan akan lebih bersedia untuk menerima perubahan apabila karyawan memiliki kepercayaan terhadap manajemen yang menerapkan proses perubahan. Jika manajemen mampu memfasilitasi terciptanya hubungan yang positif, karyawan dapat lebih menerima proses perubahan, bahkan oleh para karyawan yang tidak setuju akan adanya perubahan.
Menerapkan Perubahan Secara Adil
Yang juga menjadi penting untuk mengurangi atau mengatasi adanya penolakan dari karyawan adalah dengan menerapkan perubahan itu secara adil kepada seluruh karyawan bahkan termasuk kepada jajaran Top Management. Ini menjadi penting karena ekspektasi karyawan terhadap perlakuan yang adil adalah sangat penting. Jika misalnya terjadi pengurangan gaji besar-besaran yang hanya diberlakukan kepada karyawan tingkat paling bawah, menurut anda, apa yang akan terjadi?
Manipulasi dan Kooptasi
Walaupun manipulasi memiliki konotasi makna yang negatif, manipulasi yang dimaksud disini adalah menyamarkan upaya untuk mempengaruhi proses perubahan untuk mengurangi resistensi karyawan. Manipulasi dapat dilakukan dengan cara “memelintir” pesan untuk mendapatkan kerjasama dari karyawan. Sementara kooptasi adalah metode “buying off” yang mengkombinasikan manipulasi dan partisipasi. Kooptasi dapat dilakukan dengan misalnya memberikan jabatan kepada “pemimpin” dari karyawan yang menolak perubahan. Hal ini dilakukan bukan dengan tujuan untuk mendapatkan solusi atau saran, tetapi lebih kepada untuk mendapatkan dukungan.
Merekrut Orang Yang Menerima Perubahan
Beberapa orang memiliki sikap yang positif dalam menghadapi perubahan. Orang yang memiliki konsep diri yang positif dan toleransi risiko yang lebih besar lebih dapat menerima perubahan. Selain merekrut orang yang terbuka kepada perubahan, menjadi penting untuk memilih tim yang dapat beradaptasi, dengan tidak hanya mempertimbangkan motivasi indidual karyawan, tetapi juga motivasi kelompok.
Koersi
Cara terakhir untuk mengurangi tingkat resistensi dari karyawan adalah dengan mengaplikasikan koersi atau mengaplikasikan ancaman secara langsung kepada para karyawan yang menolak adanya perubahan. Namun cara ini juga dapat semakin meningkatkan pertentangan serta dapat meningkatkan turn over ratio.
Diterjemahkan dan dikembangkan dari buku Organizational Begavior Global Edition Sixteenth Edition yang ditulis oleh Stephen P Robbins dan Timothy A Judge
Share:

Resistensi Individual dalam Perubahan Robbins (2001)

Robbins (2001) mengungkapkan ada enam factor yang merupakan kekuatan untuk perubahan yaitu; (1) sifat tenaga kerja, (2) teknologi, (3) kejutan ekonomi, (4) persaingan, (5) kecenderungan social, (6) politik dunia
Robbins (2001) menyebutkan pula ada lima factor yang menjadikan resistensi individual yaitu;
1. Habits (kebiasaan); Bila dihadapkan pada perubahan, kecenderungan merespon cara-cara yang sudah biasa menjadi sumber resistensi.
2. Security (Keamanan); Orang yang kinerjanya rendah dan tidak kompetitif cenderung menolak perubahan. Mereka khawatir perubahan dapat menimbulkan ketidakpastian dan berdampak negative terhadap kelangsungan masa depannya.
3. Economic Factors (Faktor Ekonomis); Tugas baru dapat menimbulakan ketakutan ekonomis apabila tidak mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik. Perubahan di nilai dapat mempengaruhi pendapatan yang selama ini telah di peroleh dengan kemungkinan dampaknya terjadi penurunan.
4. Fear Of The Unknown (Ketakutan atas ketidaktahuan) ; Perubahan dapat mengakibatkan perpiundahan dari unit kerja yang satu ke unit kerja lainnya, dari suatu system yang sudah di kenal ke sistim baru yang belum di kenal.Hal tersebut menyebabkan ketidakpastian karena menukar dari yang sudah di ketahui ke suatu yang belum diketahui sehingga mengakibatkan ke khawatiran dan ketidak amanan.
5. Selective Information (Rposes Informasi Selektif); Individu membentuk dunianya melalui persepsinya. Sekali dibangun kemapanan akan menentang perubahan.
Share:

Faktor yang menjadi Hambatan Individual untuk Perubahan Oleh Greenberg dan Baron

Greenberg dan Baron (2003) mengidentifikasi adanya lima factor yang menjadi hambatan individual untuk perubahan, yaitu;1

  1. Ketidakamanan ekonomis, setiap perubahan memiliki potensi bagi seseorang untuk kehilangan pekerjaan atau penurunan upah. Dengan demikian suatu perubahan dapat menimbulkan ketidak amanan secara ekonomis pada pekerja.
  2. Ketakutan atas hal yang tidak di ketahui; suatu perubahan merupakan gangguan atas pola yang sudah mapan dan menciptakan kondisi yang tidak biasa. Dengan demikian, perubahan merupakan suatu keadaan yang sering ditolak karena orang takut menghadapi konsekwensi dari perubahan yang wujudnya dalam banyak hal belum jelas.
  3. Ancaman terhadap hubungan sosial; banyak perubahan organisasi mengancam intergritas persahabatan kelompok yang memberikan penghargaan sosial yang sangat berharga. Suatu perubahan dapat merusak tatanan hubungan sosial yang tidak diinginkan. Kehawatiran tersebut menyebabkan sebagian diantara kita tetap ingin mempertahankan kondisi status quo.
  4. Kebiasaan; Perubahan dalam cara mengerjakan pekerjaan sering berakibat pada keharusan untuk mengubah kebiasaan. Sementara itu, mengubah kebiasaan dirasakan sebagai ketidak nyamanan sehingga cenderung menimbulkan resistensi.
  5. Kegagalan mengenal kebutuhan untuk berubah; Seringkali orang kurang memahami arti pentingnya melakukan perubahan karena didominasi oleh kepentingannya.

Share: